Memperingati Hari Lahir Pancasila

 

        


            Hari lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni tiap tahunnya. Apakah kalian tahu bagaimana tujuan, makna dan sejarah Hari lahir Pancasila?

         Pentingnya memperingati Hari Lahir Pancasila tidak hanya karena ini bernilai sejarah, tetapi karena makna yang terkandung dalam setiap butir sila Pancasila merupakan hal yang harus dihayati setiap saat oleh warga Indonesia, minimal sekali setahun. Berikut, mari kita sama-sama mengingat kembali sejarah hari lahir Pancasila, tujuan, dan makna kelahiran sang Pancasila.

        Agar Siswa siswi MTsN 12 Madiun selalu mengingat lahirnya pancasila maka oleh madrasah dibuatkan twibonsze agar anak selalu ingat hari lahir Pancasila
Link Twibonze : https://twb.nz/twibbonizeharipancasila


 Sejarah Hari Lahir Pancasila

          Sejarah hari lahir Pancasila dimulai dari kekalahan pada Perang Asia Timur Raya. Secara garis besar, BPUPKI dibentuk untuk menyelidiki hal-hal yang penting sekaligus menyusun rencana mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI mengadakan sidang, berikut kronik sidang BPUPKI.

          Sidang tanggal 29 Mei 1945 yang diadakan di Gedung Chuo Sangi in (sekarang gedung Pancasila). Di sini, para anggota membahas mengenai tema dasar negara.

          Sidang berjalan hampir 5 hari, pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai "Pancasila". Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.

          Pembentukan Panitia Sembilan untuk menemukan jalan tengah dalam perumusan dasar negara. Panitia ini terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, Achmad Soebardjo, M. Yamin, Wahid Hasjim, Abdoel Kahar Moezakir, Abikusno Tjokrosoejoso, Haji Agus Salim, dan A.A. Maramis.

          Pada tanggal 22 Juni 1945 lahirlah rumusan dasar negara RI yang dikenal sebagai Piagam Jakarta atau Jakarta Charter, terdiri dari:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama